Sholatmu Tidak Dapat Digantikan, Sebuah Pesan Tersemat di Isra' Mi'raj


Kutipan Khotbah Isra Mi’raj Nabi  Muhammad SAW

                Perjalanan orang paling berpengaruh nomor satu di dunia(nabi Allah Muhammad SAW)  dalam buku yang ditulis seorang Yahudi. Perjalanan dari masjid Haram(Arab Saudi) ke masjid Aqsa(Palestina) selanjutnya dari masjid Aqsa tersebut ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah, pemilik seluruh alam.

Ternyata pesan yang di dapat dari perjalanan itu sangat penting buat umat manusia, terutama muslim. Betapa tidak, sang messenger mendapat amanah yakni melaksanakan sholat. Pada awalnya sebanyak 50 waktu dalam sehari semalam. Namun setelah mendapat masukan dari pendahuluhnya yakni para anbiyya, maka ia meminta ke pada allah untuk diberi keringanan. Sehingga mendapat keringanan dari 50 menjadi 5 waktu sehari semalam.

Berbeda dengan rukun islam lainnya

Tak seperti rukun ISLAM lainya, misal puasa. Puasa wajib, namun bagi umat muslim yang mempunyai halangan sakit atau yang memberatkan maka dapat membayar fidyah(tebusan) atau dalam kasus puasa ramadhan bias digantikan sebelum ramadhan selanjutnya.

Kita mengenal Zakat, memang wajib namun apabila tak mampu gugur pula kewajibannya dan seharusnya menjadi penerima. Selanjutnya rukun kelima yakni Haji. Dengan kondisi yang saat ini menunggu antre selama kurang lebih 30 tahun, maka apabila kita tidak mampu maka bisa di tangguhkan dengan wali kita, artinya masih bisa ditoleransi.



Tidak dengan sholat, umat muslim akan mempertanggung jawabkan secara sendiri-sendiri. Saat ia aqil baligh dan dikenai wajib sholat maka apapun kendala, rintangan dan hal lainnya harus dilaksanakan. Andai tak mampu berdiri maka diwajibkan sholat dengan duduk. Tak mampu duduk, maka ia diharuskan sholat berbaring. Jika berbaring pun tak mampu, harus menggunakan isyarat dengan anggota tubuh yang dimiliki.

Sebegitu pentingnya sholat dapat  membedakan muslim dan kafir dalam sebuah ungkapan hadist HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah. Dan kalaupun dengan isyarat tidak pula mampu maka sudah sepatutnya lah kita di sholatkan. Begitu urgentnya sholat dalam islam ini.

Hampir semua rukun islam dibawahnya diturunkan  melalui wahyu, sholat secara langsung allah perintah saat bertemu di Sidratul Muntaha.

Yang menjadi catatan adalah jika terlewat maka tidak dapat lagi diganti dengan waktu lain. Konpensasinya adalah jika terlalu sibuk menggunakan jamak dan qasar, itupun menjadi solusi yang terakhir. Jadi jangan meremehkan sholat yang notabenya adalah tiang agama.

Diakhir, pesan yang akan di sematkan yakni mulai dari membaca tulisan ini. Jangan pernah tunda sholat. Subuh yang sudah mendekati syuruq, Dzuhur yang mendekati Ashar, atau malah maghrib yang di tunda hingga Isya, atau parahnya Isya yang ditunda-tunda hingga mendekati subuh.

Semoga allah mejaga kita semua!

 

Comments