- Get link
- Other Apps
Posted by
Ngulikyuk
on
- Get link
- Other Apps
Ngulikyuk - Fenomena kata Camkoha di Bengkulu sangat terkenal. Hampir setiap kalangan sudah mengenal kata tersebut. Tua ataupun muda, kaya maupun miskin. Bukan sekedar itu saja, diberbagai kesempatan acara formal mauapun informal sangat sering diucapkan. Kali ini kita akan membahas siapa yang punya ide awal untuk menancapkan kata ini sebagai sesuatu yang bernilai di masyarakat khususnya Bengkulu. Let's Check This Out...
Mengenal Makna Camkoha
Camkoha
awalnya dipakai sebagai tagline stasiun tv lokal di Bengkulu. Namun
dalam perkembangannya dipakai disetiap kesempatan dan menjadi semacam
bahasa gaul atau slang.
Arti
dari kata Camkoha adalah untuk menunjukan sesuatu itu baik ataupun
bagus. Secara gamblang artinya " Seperti Ini ", atau macam ini. Camkoha
harus disertai dengan mengacungkan jempol. Tanpa itu, maka kata camkoha
tidak mempunyai suatu arti. Jika menggunakan gesture lain bisa pula
berarti berbeda, misalnya jempol yang mengarah kebawah berarti buruk dan
begitu seterusnya. Maka dari itu kata tersebut tidak bisa berdiri
sendiri
Latar Belakang kata Camkoha
Kata ini muncul terinspirasi dari tagline RCTI OKE pada stasiun tv nasional kala itu. Dimana dalam sebuah iklan seorang ibu yang mengacungkan jempolnya dan sangat historis sampai saat ini. Hampir semua kalangan tahu dengan iklan tersebut dan fenomenal. Berangkat dari situlah sosok satu ini terinspirasi, dikarenakan OKE sudah tidak bisa dipakai karena sudah identik dengan stasiun tv tersebut. Ia pun berinisiatif untuk mencari padanan kata yang sama dengannya. Saat itu juga muncul ide untuk menerapkan Amati Tiru Modifikasi(ATM) lalu bahasa daerah menjadi pilihannya. Muko-muko merupakan daerah asal kata tersebut, dikarenakan sang penemu putra asli Bengkulu yakni Kabupaten Muko-muko.
Siapa dibalik kata Camkoha
Dedy Wahyudi adalah orang yang pertama kali memviralkan kata Camkoha saat ia menjadi General Manager(GM) Rakyat Bengkulu Televisi. Ia pun merupakan Wakil Walikota Bengkulu periode 2018-2023, sudah tahu kan sekarang ?
Ia
dilahirkan di Muko-muko sebuah kabupaten di Provinsi Bengkulu 45 tahun
lalu atau tepat pada 7 Desember 1975. Suami dari Dian Fitriani dan ayah
dari 2(dua) putra M. Akbar Alfaruq dan M. Azfar Alfarisy.
Nah
itulah ulasan singkat tentang siapa sebenarnya orang pertama yang
memberikan kontribusi atas kata Camkoha. Dengan membaca tulisan ini
semoga menjadi inspirasi bagi kita dan semakin banyak lagi tokoh yang
muncul dan bermanfaat, Insya allah.
Comments
Beneran arti katanya demikian kak? "Seperti ini"?
ReplyDeleteTapi maaf di beberapa orang yang saya jumpai katanya maknanya agak kurang sopan lho, mereka lebih setuju dengan ungkapan "Camkona" yang artinya "Seperti ini". Sehari-hari lebih mengenal dengan sebutan lainnya, "Cak Iko Nah"
iya makanya gak bisa berdiri sendiri, harus dengan acungan jempol kak
DeleteKata camkoha menjadi identitas yang akan melekat bagi masyarakat Bengkulu hingga saat ini. Buktikan deh, setiap foto seringkali kita pake kata camkoha juga. Bener ga?
ReplyDeletesudah jadi keharusan kayaknya ya, camkoha hehe
DeleteDan sekrang cukup membumi di Kota Bengkulu ya kak..
ReplyDeletebahkan nama salon, restoran dan tempat lainnya diubah jadi nama itu mbak..
DeleteMembuming kata2 camkoha bukan hanya di Bengkulu aja ya kk diluar juga melekat setiap menyebut asal kota Bengkulu hihi
ReplyDeleteoh sudah sampai situ ya..
Deletekata Camkoha sudah menjadi sebuah tradisi masyarakat Bengkulu, Apalagi disaat mau berfoto bersama ....agar fotonya tidak kaku sering kita diminta menyebutkan kata camkoha sambil mengacungkan jempol cantiqnya....hehe
ReplyDeletebetul sekali buk..
DeleteDuh, baru tahu bener ini... dan dulu juga tak kirain camkoha itu sama kayak kita bilang mantap!!!
ReplyDeletehampir sih mendekati, tapi dengan jempol tentunya,,,
DeleteWahh.. Ternyata pak Dedy pencetusnya. Sebagai putri asli Mukomuko ikut bangga pakk.. Nyesal karena baru tau sekarang. Hehe
ReplyDeletealhamdulillah semoga bnyak putra bengkulu yang sukses dunia akhirat aamiin
DeleteWah. Ternyata pak dedi wahyudi pencetus "camkoha".. haha . Baru tau saya.. Keren keren.....
ReplyDeletenah begitulah ceritanya hehe
DeleteOh jadi camitu yo Ang ceritonyo. Baru tau. Taunyo yo emang dari TV lokal tu, ternyato pas zaman Pak Dedi dak. Padek pulo π
ReplyDeleteBenar beliaulah lah yang pertamx
Deletekata yg positif, melekat banget untuk masyarakat bengkulu yg camkoha :)
ReplyDeleteAlfa camkoha π wkwk
DeleteCamkoha memang ikonik banget deh, ternyata pak deddy ya yang nyetusinnya
ReplyDeleteKerenn
Iya mbak, lestarikan juga bahasa daerah
DeleteTagline bengkulu ternyata banyak menyimpan cerita ya kak, dari mulai makna hingga pencetusnya hehe
ReplyDeleteProvinsi siapa dulu dong, hehhe
DeleteNah baru tahu juga aku kalo ternyata kata camkoha itu dipelopori oleh pak Dedy wawali. Emang sih mulai populernya dari stasiun tv lokal. Btw thanks infonya.
ReplyDeleteSama-sama kak sudah mampir ke sini..
Deletesudah kuduga pencetusnya Pak Dedi ketika masih di RBTV. camkoha infonyaaaa
ReplyDeleteYang baca dan komen camkoha pula
DeleteJadi berarti kata camkoha bisa dibilang baru ya. kupikir la lamo sejak zaman baheulanya Bengkulu. Mantap Pak Dedy, jd pelopor ikon Bengkulu setelah raflesia
ReplyDeleteSemakin banyak lagi yang jadi ciri khas Bengkulu, lebih baik untuk Bengkulu
DeleteAku baru tahu ternyata Pak Dedy Wahyudi yang ada di balik kata camkoha itu.. sukses terus untuk Pak Dedy
ReplyDeleteAku baru tau loh kl Camkoha it dipelopori Pak Dedy Wahyudi..
ReplyDeleteIya kalau ingat camkoha itu aku kira ya mantap, taunya semacam Oke gitu ya. Tp hrs diikuti gesture nonverbal jempol ke atas tentunya. Nice info ☺
Iya betul banget kakany
Deletegood article and camkoha, but greeting sweet for wawali Dedy Wahyudi. I hope he be the next leader, hehehe
ReplyDeleteAamiin, we choose who the bestπ camkoha
Delete